PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pergaulan
bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu
yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain.
Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang bebas untuk
melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam
masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap semua ituadalah hal
tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan “jauhi pergaulan
bebas”Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda
dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan, disebabkan terlalu
jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama penyebab pergaulan
bebas adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap
batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus
modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita
mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat.
Diantara
dampak negatif dari kemudahan komunikasi di antara anggota masyarakat secara
global ke dalam negara kita adalah muncul dan berkembangnya penyakit berbahaya
antara lain HIV/AIDS.
Mengenal
siapa remaja dan apa problema yang dihadapinya adalah suatu keharusan bagi
orang tua. Dengan bekal pengetahuan ini orang tua dapat membimbing anaknya
menataki masa-masa krisis tersebut dengan mulus. Hal ini sangat dirasakan oleh
semua karena di bahu remaja masa kini terletak tanggung jawab moral sebagai
generasi penerus, menggantikan generasi yang ada saat ini. Mereka inilah yang
kelak berperan menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas,
menjadi aset nasional dan tumpuan harapan bangsa dalam kompetisi global, yang
tentunya kian hiruk pikuk di abad ke XXI.
1.2
Rumusan Masalah
Dilihat
dari latar belakang di atas maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini yakni :
1.
Apa itu HIV, serta apa penyebab HIV dan Pencegahannya.
2.
Apa itu pergaulan bebas?
3.
Bahaya pergaulan bebas?
4.
Penyebab dan dampak pergaulan bebas?
5.
Cara mengatasi pergaulan bebas.
1.3
Tujuan Penulisan
Dilihat
dari rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah
memberikan pengetahuan sejak dini kepada para remaja tentang HIV dan bagaimana
pergaulan bebas, serta bahaya dalam pergaulan bebas. Dan memberikan pemahaman
kepada para remaja akan bahaya dari pergaulan bebas. Sehingga makalah ini
menjadi sarana bagi pembaca dalam menghadapi pergaulan bebas.
1.4
Manfaat Penulisan
Manfaat
penulisan makalah ini adalah :
1.
Dapat membuka pikiran pembaca untuk mengetahui HIV dan sadar akan dampak dari
pergaulan bebas, serta menjadikan pembaca dapat berpikir positif dalam
menghadapi masa depan.
2.
Pembaca dapat mengetahui tentang pergaulan bebas sehingga nantinya mereka mampu
meningkatkan antisipasi dalam pergaulan untuk dapat memilih antara pergaulan
yang bersifat positif dan negative.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian HIV
HIV
(human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel
sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T dan macrophage, komponen
vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan
menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan
pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan
imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS.
Seperti
telah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV secara terus menerus memperlemah sistem
kekebalan tubuh dengan cara menyerang dan menghancurkan kelompok-kelompok
sel-sel darah putih tertentu yaitu sel T-helper. Normalnya sel T-helper ini
(juga disebut sel T4) memainkan suatu peranan penting pada pencegahan infeksi.
Ketika terjadi infeksi, sel-sel ini akan berkembang dengan cepat, memberi tanda
pada bagian sistem kekebalan tubuh yang lain bahwa telah terjadi infeksi.
Hasilnya, tubuh memproduksi antibodi yang menyerang dan menghancurkan
bakteri-bakteri dan virus-virus yang berbahaya.
2.2
Gejala-Gejala Penyakit HIV-AIDS
Untuk
memastikan apakah seseorang kemasukan virus HIV, ia harus memeriksakan darahnya
dengan tes khusus dan berkonsultasi dengan dokter. Jika dia positif mengidap
AIDS, maka akan timbul gejala-gejala yang disebut degnan ARC (AIDS Relative
Complex) Adapun gejala-gejala yang biasa nampak pada penderita AIDS adalah:
1.
Lelah berkepanjangan
2.
Sering demam (>38 °C)
3.
Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
4.
Berat badan turun mencolok
Bagaimana
Mencegah Tertularnya HIV/AIDS?
·
Melakukan penyebarluasan informasi HIV/AIDS kepada teman, kelompok, dan
keluarganya untuk mengurangi keresahan akibat berita yang salah dan
menyesatkan.
·
Menghindari atau mencegah penyebaran HIV/AIDS pada diri sendiri, keluarga, dan
kelompoknya dengan jalan antara lain:
1.
Mempertebal iman dan taqwa agar tidak terjerumus ke dalam hubungan seksual pra
nikah dan di luar nikah serta berganti-ganti pasangan.
2.
Hindari alat tercemar
Alat
kedokteran disteril (disucihamakan) dengan betul
Jarum
tindik,tato,alat salon harus steril
3.
Penderita HIV/AIDS sadar untuk tidak menularkan penyakit pada orang lain
4.
Hindarkan penyalahgunaan obat narkotika, alkoholisme dan segala bentuk
pornografi yang dapat merangsang ke arah perbuatan seksual yang menyimpang.
5.
Kalau suami istri sudah terinfeksi virus HIV, maka pakailah kondom dengan benar
dalam melakukan hubungan seksual.
6.
Melakukan tindakan pengamanan terhadap pencemaran virus HIV/AIDS melalui jarum
suntik, transfusi darah, dan luka yang terbuka.
7.
Bagi wanita pengidap virus HIV dianjurkan untuk tidak hamil.
2.3
Pengertian Pergaulan Bebas
Kita
tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya
rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga,
kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan
bangsa.
2.4
Penyebab & Dampak Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia
a.
penyebab pergaulan bebas
Ada
banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin
berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan
hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal
tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas
& penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS
ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di
Indonesia:
·
Sikap mental yang tidak sehat, Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya
remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan
yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang
lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi
seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan
keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum,
mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali
dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa
tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal
tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
·
Pelampiasan rasa kecewa, Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan
dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun
terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari
segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang
terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam
sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan
mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan
bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
·
Kegagalan remaja menyerap norma, Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada
sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.
b.
Dampak dari pergaulan bebas
Pergaulan
bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah
menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini
identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada
HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi
sangat timpang dari segala segi.
2.5
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas
Solusi
atau cara Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas ada beberapa hal yang
harus dilakukan yakni :
1.
Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME,
penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat
setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun
kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang
melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di
atas masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai
berikut: Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup
dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak
memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila
remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2.
Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat,
misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang
dengan kegiatan positif
Selain
usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi
apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk
memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang
dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi
bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
2.6
Hubungan Antara HIV dan Pergaulan Bebas
Tingginya
kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome
(HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat
pergaulan bebas maka dari itu pergaulan bebas sangat menentukan terjangkitnya
seseorang dengan penyakit HIV. Selain hilangnya kekebalan daya tubuh, pergaulan
bebas juga dapat menyebabkan terjadinya kehamilan di luar nikah.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
HIV
(human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel
sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T dan macrophage, komponen
vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan
atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari
sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan
penyebab dasar AIDS.
pergaulan
bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa.
pergaulan
bebas itu tidak hanya sebatas bergaul melainkan terkadang mendorong untuk melakukan
hal yang lebih tidak di sukai oleh agama, seperti, bercumbu rayu, berciuman dan
bahkan terjebak dalam perzinahan. Oleh karena itu, tanpa ada sekat-sekat
pembatasan antara wanita dan laki-laki yang bukan muhrim maka dampak dan
bahayanya seperti itu. Penyebab maraknya pergaulan bebas karena sikap mental
yang tidak sehat, pelampiasan rasa kecewa, dan kegagalan remaja menyerap norma.
Pergaulan
bebas dapat dikurangi apabila orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan
aktif dalam memberikan motivasi dan dorongan kepada para remaja dan memberikan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya.
Sehingga segala sesuatu yang dilakukannya dapat bermanfaat dalam kehidupan.
3.2
Saran
Pergaulan
bebas tidak dapat dipandang remeh, karena pergaulan bebas dapat menjerumuskan
para remaja. Melalui makalah ini, maka penulis menyarankan agar kita mampu
memilih pergaulan yang pas buat kita, Karena jika kita salah pergaulan maka hal
buruk yang akan menimpa kita.
0 komentar:
Posting Komentar