Kelompok :
Disusun oleh :
-gunawan
-seri rahayu
-sulistia ningsih
-dian islamiati
MAKALAH
AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
Makalah ini di buat guna memenuhi mata kuliah
Materi PAI SMP/SMA
012
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa remaja merupakan masa persiapan untuk menjadi
dewasa yang matang dan sehat. Masa ini biasanya diikuti keguncangan emosi,
kebimbangan dalam mencari pegang an hidup, serta kesibukan mencari bekal
pengetahuandan kepandaian untuk menjadi senja ta pada usia dewasa.
Masa remaja sebagai masa pencarian identitas diri,
sebelum memasuki masa rema ja, seorang anak akan memasuki masa peralihan antara
usia 9-13 tahun. Masa ini juga dikenal dengan masa puberitas. Pada masa
puberitas, setiap orang memiliki dorongan kuat untuk mengaktualisasikan diri
menurut jenis kelamin untuk mendapatkan pengakuan sebagai penegasan identitas
diri. Secara fisik masa remaja (12-13) tahun sedang dalam masa pertumbuhan yang
sangat pesat.
Produksi hormone dan keadaan hormon yang meningkat
akan menyebabkan labil nya emosi remaja. Akibatnya, banyak terjadi gangguan
jiwa atau penyakit kejiwaan yang melanda remaja.
Oleh karena itu perlu sekali adanya akhlak yang baik
untuk mengendalikan dan mengarahkan perkembangan remaja menuju muslim yang
kamil.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi
akhlak dan apa pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?
2. Apa bentuk dan
contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja?
3. Apa dampak
negative bagi remaja yang tidak berakhlak sesuai islam?
4. Bagainama cara
mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk
mengetahui definisi serta pentingnya akhlak terpujji dalam pergaulan remaja.
2. Untuk
mengetahui bentuk besrta contoh akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
3. Untuk
mengetahui dampak remaja yang tidak berakhlak sesuai akhlak islam.
4. Untuk
mengetahui cara mengaplikasikan akhlak terpuji bagi remaja saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN
PENTINGNYA AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
Pengertian akhlak, “al-akhlak” berasal dari
bahasa Arab bentuk jama’ dari kata “khulkun” yang artinya budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan akhlak terpuji yang dalam bahasa
Arab disebut “akhlak al-karimaah”, karimah yang berarti
mulia atau luhur, oleh karena itu “akhlak al-karimah” adalah sifat,
watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari nilai-nilai
ajaran akhlak Islam. Sedangkan pergaulan sendiri adalah suatu interaksi antara
satu dengan lainnya yang tidak dibatasi oleh apapun. Pergaulan dapat ditemui
dimana saja mulai dilingkungan keluarga sampai masyarakat umum yang membutuhkan
adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui kehidupan yang damai dan rukun,
apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang penuh dengan
tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Oleh karena itu
akhlak al-karimah sangat penting dalam pergaulan masyarakat, terutama dalam
pergaulan remaja, apalagi saat ini sedang maraknya berbagi kenakalan remaja,
baik minum-minuman keras, berjudi, freesex, narkoba dan lain-lain.
Hidup remaja muslim yang diterapkan di Negara saat
ini dimana banyak bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam tetapi
gaya hidup ini mendapat tempat yang khusus dikalangan remaja muslim. Berarti
remaja sekarang belum terdidik dengan didikan Islam yang sebenarnya dan masih
minim akan ajaran Islam. Yang mana pergaulan remaja saat ini banyak dipengaruhi
oleh modernisasi barat sehingga mereka berfikir dan bebas berbuat.
Dalam Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta
batasan dalam mengerjakan baik dan buruk itu telah tertera dalam nash-nash
syari’ah (al-Qur’an dan Hadits).gambaran jelas tentang perintah berakhlak yang
baik telah tercatat dalam al-Qur’an dan Hadits, seperti firman
allah:(an-nahl:90)
Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW, yang harus dijadikan contoh teladan yang ideal, yang mana Allah mengutus
Nabi untuk memberi teladan akhlak yang mulya kepada manusia, perintah itu
dilakukan nabi dengan baik, sehingga mendapat pujian yang baik dari Allah SWT,
“sesungguhnya engkau berada pada akhlak yang agung” bahkan Rosulallah
bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِمَّ مَكَارِمَ الاَخْلاَقِ
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak”.
Agama Islam adalah sebagai sumber nilai akhlak harus
dijadikan landasan dalam membina akhlak remaja, karena agama merupakan pedoman
hidup serta memberi landasan yang kuat bagi diri setiap remaja, maka dari itu
penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji yang bersumber
pada ajaran Islam, serta membiasakan berakhlakul karimah dalam kehidupan
sehari-hari, karena dengan menciptakan akhlakul karimah akan terlaksananya
kemaslahatan yang baik dalam pergaulan sehari-hari.
B. BENTUK DAN CONTOH
PERILAKU AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA
Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW, telah memberi
petunjuk tentang hal-hal yang diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal
yang harus di tinggalkan sebagai perbuatan tercela. Di antara bentuk prilaku
atau perbuatan terpuji dalam bergaul yang di muat dalam al-Qur’an dan hadits
adalah:
1. Ta’aruf dan
tafahum
Ta’aruf yang berarti saling mengenal atau saling
mengetahui, sedangkan tafahum artinya saling memahami keadaan satu dengan yang lainyan.
Oleh karena itu dengan akhlak ini akan terlahir saling pengertian satu sama
lainnya yang menjadikan dekatnya hubungan dan adanya jalinan hati yang kuat.
Dalam firman Allah di jelaskan:(al-Hujurat [49]:13)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal”. (QS. al-Hujurat [49]: 13)
2. Ta’awun atau
tolong menolong dalam hal kebaikan.
Dengan adannya ta’awun akan terjalin kerja sama,
saling tolong menolong, dan Bantu membantu. Seperti membantu teman yang sedang
kesusahan, meringankan beban hidup oaring lain yang sedang kesusahan,
mengunjungi tetangga yang sedang sakit. Firman allah:(al-Maidah [5]:2)
...وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ...
Artinya: “...dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran...”. (QS. al-Maidah [5]: 2)
3. Tasamuh atau
toleran, lapang dada dan tenggang rasa
seperti bertetangga dengan baik walaupun berbeda
pandangan, saling menghargai dan menghormati satu sama lain, dan tidak
mengganggu teman yang berbeda keyakinan. Agar terjalin hubungan yang baik satu
dengan yang lain, perlu adanya sikap tasamuh dalam batas-batas yang ditentukan
agama. Firman Allah:(al-Kafirun [109]: 6)
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah,
agamaku”. (QS. al-Kafirun [109]: 6)
<.div>
4. Jujur dan adil
Jujur yang berarti lurus hati atau berkata apa
adanya, sedangkan adil yang berarti tidak memihak salah satu atau tidak berat sebelah.
Firman Allah: (an-Nahl [16]: 90)
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى...
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat...”. (QS.
al-Nahl [16]: 90)
5. Amanah dan
menepati janji
Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan orang lain
kepada kita. Baik oleh teman, keluarga, atasan dan lain-lain. Sedangkan
menepati janji adalah berbuat sesuai dengan janji yang telah di ucapkan. Firman
Allah:(an-Nisa' [4]: 58)
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا...
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya...”. (QS. an-Nahl [16]:
58)
Dalam berakhlakul karimah dapat di terapkan dalam hal
ibadah terhadap Tuhan, dan kepada sesama, berperilaku yang baik, seperti
menghormati orang tua, sebagaimana contoh, yaitu bicara dengan baik dan
benar, sebagai remaja dalam bergaul harus berbicara dengan akal sehat, dan
tidak suka mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan. Allah
berfirman:
َا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا (٧٠)يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, semoga Allah
memperbaiki amal perbuatan kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu. Barang siapa
yang menaati Allah dan Rosul Nya, berarti ia mendapatkan kemenangan yang besar”
(QS. al-Ahzab [33] :70-71).
Dengan contoh ini, menjelaskan bahwa remaja yang
selalu menggunakan akal sehat nya, tidak akan menjerumuskan dirinya ke
dalam pergaulan yang buruk seperti yang terjadi dalam kalangan remaja yang suka
memakai narkoba, mabuk-mabukan, bahkan hal buruk lain seperti seks bebas yang
merajalela di antara kaum remaja, semua hal itu oleh mereka tidak akan di
lakukan.
C. NILAI NEGATIF AKIBAT
PERILAKU PERGAULAN REMAJA YANG TIDAK SESUAI DENGAN AKHLAK ISLAM DALAM FENOMENA KEHIDUPAN
Melihat perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia
tergambar dengan jelas betapa merosotnya akhlaknya sebagai umat Islam.
Khususnya yang terjadi di kalangan remaja, padahal nilai suatu bangsa sangat
tergantung dari kualitas akhlak-akhlak nya, seperti dikatakan “bahwa suatu
bangsa itu sangat ditentukan kualitas akhlaknya, jika akhlak sudah rusak, maka
hancurlah bangsa tersebut”. Dilihat dari bentuk dan contoh perilaku terpuji
dikalangan remaja, maka terdapat sisi negatif yang terjadi apabila perilaku
pergaulan remaja itu tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan
ini, diantara nilai-nilai negatif akibat perilaku buruk yang terjadi dari
fenomena-fenomena yang tampak merupakan krisis moral atau permasalahan akhlak
yang dialami para remaja, dengan akibatnya para remaja jauh dari akhlak yang
terpuji, diantara dampak negative yang berpengaruh pada diri sendiri yakni,
mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan
hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan
menggunakan narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati
dan otak, begitupun sikap remaja yang seperti itu cenderung anarkis, berani,
bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan yang
semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah
dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang
seperti itu dapat menjadikan dampak negative pada oaring lain. Mereka
mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh, menganiaya, serta
mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti pemerkosaan
dan perzinaan.
Perbuatan remaja tersebut pada akhirnya akan
menimbulkan keresahan sosial, sehingga kehidupan masyarakat tidak harmonis,
tentram, ikatan solidaritas menjadi runtuh. Secara yuridis formal
perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum tertulis atau undang-undang.
Sebagaimana sumber mengatakan :
وَقَالَ بَعْضُ الْبَلَغَاءِ: الحُسْذُ الخُلُقُ مِنْ نَفٍسِهِ فِى رَاحَةٍ وَالنَّاسُ مِنْهُ فِى سَلاَمَةٍ، وَالَسِّئُ الخُلْقُ النَّاسُ مِنْهُ فىِ بَلاَءٍ، وَهُوَ مِنْ نَفْسِهِ فِى عِنَاءٍ
Artinya: “Sebagian ahli balaghoh mengatakan:
implikasi kemuliaan akhlak itu adalah ketentraman, dan manusia yang berakhlak
mulia akan selamat sebaliknya, orang yang hina akhlaknya berada dalam
kesengsaraan, yang berarti dirinya itu dalam kepedihan“.
D. PENERAPAN PERILAKU
AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pada masa ini dengan terjadinya perkembangan global di
segala bidang kehidupan selain mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu
pihak, juga mengindikasikan kemunduran akhlak pada kaum remaja, disamping itu
era informasi yang berkembang pesat pada saat ini dengan segala dampak positif
dengan negatifnya telah mendorong adanya pergeseran nilai moral dikalangan
remaja. Oleh karena itu perilaku akhlak terpuji dikalangan remaja ini perlu
ditanamkan dalam diri dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya
kemajuan kebudayaan melalui pengembangan IPTEK oleh manusia yang tidak seimbang
dengan kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru berupa krisis
akhlak terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang
baik dalam menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang
remaja haruslah lebih bijaksana, pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan
adanya pembinaan terhadap remaja yang telah ditunjukkan dalam al-Qur’an dan
hadits yang ada. Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang remaja sudah
pastilah harus menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana
di klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan. Diantaranya:
1. Bergaul dengan
orang tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika hendak pergi maka
mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap perintahnya,
selalu membantu dan mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang
ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36)
2. Bergaul dengan
guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata sopan ketika mengikuti
pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta
mendo’akan guru. Dalam hadits disebutkan:
وَقِرُّوْا مَنْ تَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُ
Artinya: “Muliakanlah orang yang telah memberi
pelajaran kepadamu”
3. Bergaul dengan
lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan) yang harus diperhatikan
antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita harus menutup aurat yang
tampak, masing-masing hendaknya menjaga diri, jangan sampai terjerumus dalam
pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki menghormati wanita, serta menjaga
diri dari minum-minuman, obat-obatan yang berbahaya dan terlarang.
4. Bergaul dengan
teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka menghina sesama, saling
menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari pada diri sendiri, serta
bertutur kata yang lembut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Akhlak al
karimah adalah sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang
bersumber dari nilai-nilai ajaran akhlak Islam.
2. Bentuk akhlak
terpuji dalam pergaulan remaja antara lain:
a. Ta’aruf dan
tafahum
b. Ta’awun atau tolong
menolong dalam hal kebaikan.
c. Tasamuh atau
toleran, lapang dada dan tenggang rasa.
d. Jujur dan adil.
e. Amanah dan menepati
janji
3. Dampak negative
remaja yang tidak berakhlak yakni, mereka lebih sering menghabiskan waktu
hidupnya untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti
kerusakan moral remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh buruk yang
diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja yang
seperti itu cenderung anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya,
karena pada dasarnya pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak yang tidak
sesuai dengan ajaran Islam yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan
dengan perilaku seorang remaja yang seperti itu dapat menjadikan dampak
negative pada oaring lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain
seperti membunuh, menganiaya, serta mengancam kehormatan orang lain dan
bersifat tidak susila seperti pemerkosaan dan perzinaan.
4. Cara
mengaplikasikan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja yakni:
a. Sopan santun,
lemah lembut, dan patuh kepada orang tua serta selalu membantu dan
mendoakannya.
b. Taat kepada perintah
guru serta sabar dan ikhlas dalam mengikuti pelajaran.
c. Membatasi diri
dalam bergaul dengan lawan jenis.
d. Saling menghargai dan
tidak menyakiti dalam pergaulan terhadap teman sebaya.
0 komentar:
Posting Komentar